Bab 1 Shadow Modelling

Posted on Selasa, 31 Desember 2013 |
BAB I

Pendahuluan

1 Latar Belakang

Pada saat ini software komputer telah berkembang dengan pesat. Salah satu perkembangan yang mengalami pertumbuhan secara signifikan adalah software multimedia. Grafis merupakan bagian dari pengaplikasian software multimedia. Dengan berkembangnya software multimedia, maka terbentuklah beberapa teori grafis yang meliputi water modeling, face modeling, shadow modeling dan lain sebagainya. Pada tulisan ini kami lebih membahas mengenai teori shadow modeling. Dengan adanya shadow modeling kita dapat mengukur jarak satu objek dengan objek lainnya. Shadow modeling terbentuk karena adanya titik cahaya yang disebut sebagai sumber cahaya yang terhalang oleh objek. Shadow modeling yang terbentuk dipengaruhi oleh jarak objek dengan sumber cahaya, arah dan sudut pandang kita sebagai pengamat. Sehingga perubahan arah datangnya sumber cahaya dan titik dimana kita melihat akan sangat berpengaruh terhadap shadow modeling yang terbentuk. Pada pembuatan program visualisasi, bayangan akan memperjelas bagaimana shadow modeling akan terbentuk berdasarkan posisi objek, sumber cahaya dan mata pengamat.

2 rumusan masalah

Apakah pengaruh parameter jarak, letak sumber cahaya dan mata akan berpengaruh terhadap pembentukan shadow modeling? Apakah terdapat perbedaan terhadap shadow modeling yang dihasilkan oleh program dengan hasil analisa terhadap keadaan sesungguhnya?

3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah membahas secara umum teori shadow modeling dan contoh kasus shadow modeling yang di implementasikan di program Blender v2.67a.

4 Batasan Masalah

Penerapan konsep shadow modeling menggunakan komponen kamera, sumber cahaya (lamp) dan object pada sofware Blender v2.67a

0 komentar:

Posting Komentar